Halo gaes, kembali lagi dengan
masimamcom disini. Kali ini saya akan membahas LRT Palembang. Asal kalian tahu
saja nih, LRT palembang merupakan LRT pertama yang ada di Indonesia, keren
kan!!
LRT sendiri merupakan singkatan
dari Light Rail Transit. Diberi nama LRT Sumatera Selatan atau Palembang
dibawah operasional Divisi Regional III Palembang. LRT sendiri menghubungkan Bandar
Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Kompleks Olahraga
Jakabaring. Secara khusus di bangunnya Lintas Rel Terpadu Palembang di
peruntukan untuk gelaran asia games yang diselenggarakan pada tahun 2018. Namun
pada umumnya LRT sendiri berfungsi sebagai penunjang transportasi warga
Palembang. Diperkirakan poryek LRT sendiri membutuhkan dana sekitra Rp 10,9
Triliun.
LRT Palembang memiliki delapan
rangkaian kereta produksi dari PT INKA. Masin-masing rangkaian terdiri dari 3
kereta dengan kapasitas hingga 700 penumpang. Dibutuhkan waktu sekitar 30-45
Menit yang dibutuhkan LRT untuk menghubungkan bandara hingga jakabaring dengan
kecepatan 40 – 80 Km/Jam. LRT endiri menggunakan daya listrik DC aliran bawah
dengan daya 750V. Kereta alumunium ini Memiliki dimensi 3,7 meter dengan
panjang rangkaian 51,8 Meter. Dari Prasarana sendiri, LRT memiliki 13 stasiun
dimana waktu berhenti antar stasiun berkisar 1 menit. Terkecuali di stasiun
ujung, diberikan waktu 10 menit untuk naik turun penumpang.
Ngomong-ngomong antusias
penumpang nih, masimam sendiri melihat sedikit sepi ya.. beda jauh dengan KRL
yang ada di Jabodetabek. Padahal target pemerintah sendiri adalah sebanyak
96.000 orang perhari. Hingga tahun 2030 dapat mencapai 110.000 orang.
Sebenarnya untuk ongkos relatif murah jika dibandingkan dengan Kereta Bandara
seperti railink. Penumpang cukup merogoh kocek sebesar Rp5000,00 dari dan
kestasiun mana saja, kecuali yang berasal dari Bandara dipatok Rp10.000,00.
Melihat dana yang sangat besar
dan fasiltias yang sangat baik, LRT Palembang belum begitu disayang oleh warga
palembang. Beberapa sumber berita mengnformasikan bahwa okupansi penumpang LRT
hanya sebesar 40%. Hal ini tentu saja berita yang kurang menyenangkan bagi kita
semua. Untung saja pemerintah masih memberikan subsidinya untuk keberlangsungan
operasi LRT, sehingga warga palembang masih bisa merasakan transportasi yang
memberikan pengalaman transportasi yang hanya ada di Palembang. Awal tahun 2020
kabar baik mulai menghampiri karena LRT Palembang semakin diminati. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena upaya-upaya pemaksimalan dilakukan oleh
managemen. Hal yang paling terasa adalah waktu tempuh yang dipercepat.
Masimam sendiri sebagai railfans
berharap kita semua mencintai LRT Palembang dengan menggunakannya sebagai
transportasi utama dan ikut menjaga kebersihan dan ketertiban transportasi kita
ini.
Comments
Post a Comment