Gojek tumbuh menjadi perusahaan yang berkembang begitu pesat
menjadi perusahaan unicorn (Perusahaan rintisan bernilai lebih dari USD 1 M ).
Saat ini driver gojek terdaftar sebanyak satu juta orang, lebih dari 125 ribu mitra,
30 ribu penyedia jasa dan memfasilitasi > 100 Juta transaksi setiap
bulannya.
Berkembangnya Gojek menjadi startup Unicorn, tidak lepas
usahanya dalam menarik pemodal atau investor. Berikut ini beberapa investor
yang memberikan modalnya kepada perusahaan Nadiem Makarim ini:
Tanggal
|
Nama Investor
|
Nilai (USD)
|
Alasan Pendanaan
|
Agustus 2016
|
KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Markets.
|
550.000.000
|
Gojek memberikan layanan yang pas kepada masyarakat Indonesia dan
fokus pada solusi online yang inovatif dan terjangkau.
|
2017
|
Tencent
|
150.000.000
|
Tidak diungkap ke Publik
|
2017
|
JD.com
|
100.000.000
|
Tidak diungkap ke Publik
|
Januari 2018
|
Google, Alphabet Menggandeng Temasek Holding
|
1.200.000.000
|
|
|
PT Astra International Tbk
|
150.000.000
|
Gojek mampu mendorong era digitalisasi di Astra International
|
|
PT Global Digital Niaga
|
Tidak disebutkan
|
|
Tabel di atas meruakan pemodal yang diperoleh dari surat
kabar yang berhasil didapat oleh masimamcom. Dana sekitar US$2.150.000.000
berhasil diperoleh, masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang menanamkan
modalnya ke gojek yang tidak inging di publikasikan.
Dari pendanaan tersebut, Gojek melakukan akuisisi untuk
memperkuat lini bisnis mereka pada beberapa startup, yaitu:
·
(19 Februari 2016) C42 Engineering,
·
(22 September 2016) Pianta,
·
(24 Oktober 2016) MV Commerce,
·
(8 November 2016) Leftshift,
·
(8 Agustus 2017) Loket,
·
(15 November 2017) Kartuku,
·
(15 Desember 2017) Mapan, dan
·
(15 Desember 2017) Midtrans.
Dari beberapa startup yang diakuisisi tersebut, startup
loket, kartuku, mapan dan midtrans merupakan startup yang berguna untuk
mendukung bisnis jasa finansial (fintech).
Perkembangan Gojek merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Indonesia
karena startup buatan anak bangsa mampu meberikan solusi transportasi dan
perusahaan yang memiliki kekayaan yang luar biasa. Namun, yang perlu
diperhatikan adalah sumber pendanaan yang sebagian besar merupakan pemodal
asing. Sekitar 99% modal yang diperoleh oleh gojek dikuasai oleh asing.
Pemerintah tidak boleh hanya tinggal diam dengan permasalahan tersebut karena
lambat-laun gojek berkembang menjadi perusahaan yang bergerak pada jasa
keuangan atau fintech.
Jika tidak ada payung hukum terhadap startup yang berkembang di Indonesia,
bukan tidak mungkin keuangan Indonesia dipengaruhi oleh fintech.
Sumber:
- Republika.co.id dengan judul Alirkan Dana Triliunan, Siapa Saja Investor Raksasa Gojek?. Diambil pada tanggal 27 November 2018 pada situs: https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/02/13/p42hwd415-alirkan-dana-triliunan-siapa-saja-investor-raksasa-gojek
- tirto.id dengan judul Di Balik Suntikan Modal untuk Go-Jek yang Makin Menggunung . diambil pada tanggal 27 November 2018 pada situs: https://tirto.id/di-balik-suntikan-modal-untuk-go-jek-yang-makin-menggunung-cDwY
Comments
Post a Comment